:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1661113/original/053700300_1501164882-Prabowo_-_SBY___1_.jpg)
Terpisah, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, kesamaan latar belakang paslon tidak masalah. Bagi Riza, pertimbangan masyarakat tentang kesamaan latar belakang kandidat sudah usang.
"Sekarang ini kan kalau sudah dikotomi sudah hilang. Tidak ada lagi dikotomi Jawa atau luar Jawa ya. Laki perempuan, kemudian militer - militer, bahkan militer - polisi juga boleh bahkan ya sipil dengan militer atau sipil dengan militer silakan. Sekarang ini sudah tidak ada," ujar Riza, Selasa.
Menurutnya, masyarakat sudah semakin cerdas, teliti dan cermat. Serta melihat kredibilitas, leadership maupun kemampuan manajemen dari para capres.
"Belakangan ini kita lihat dari berbgai pilkada masyarakat semakin cerdas. Kita yakin tidak ada lagi dikotomi bisa saja sipil sipil kemudian perempuan perempuan juga boleh," tandasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Anies dan AHY dianggap mampu mendulang suara dari kalangan muda atau pemilih di bawah usia 45 tahun dalam Pilpres 2019.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PAN: Peluang Duet Prabowo-AHY Kecil"
Post a Comment