Search

6 Usaha Warga Palu dan Donggala Bangkit dari Keterpurukan Usai Gempa

Liputan6.com, Jakarta - Seiring aliran bantuan masuk ke wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah, di saat itu pula warga korban gempa dan tsunami mulai kembali memupuk harapan.

Perlahan namun pasti, duka cita mendalam akibat kehilangan keluarga, sanak saudara, dan tempat tinggal yang terkubur bersama ribuan ton tanah serta sapuan air bah tsunami, kini mulai surut. Nampak warga Palu dan Donggala mulai bangkit dan mencoba untuk menata kembali hidup mereka.

Tapi tidak bisa dipungkiri, rasa trauma akibat gempa dan tsunami masih dirasakan hampir sebagian besar masyarakat Palu dan Donggala. Mereka bahkan ada yang memilih pergi mengungsi sementara karena gempa susulan kerap terjadi.

Manado dan Makasaar menjadi salah satu kota tujuan para korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Tercatatat sudah 700-an pengungsi korban bencana Palu, Sigi, dan Donggala yang mengungsi ke Manado.

Sedangkan di Asrama Haji Embarkasi Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, tercatat lebih dari 3.000 pengungsi yang didominasi oleh orangtua dan anak-anak.

Sementara itu, hingga Senin siang, 8 Oktober 2018 berdasarkan info BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami Palu berjumlah 1.948 orang. Dari jumlah tersebut, 855 orang sudah dimakamkan secara massal, sementara sisanya telah diambil pihak keluarga masing-masing.

Berikut 4 usaha warga Palu dan Donggala untuk bangkit dari keterpurukan usai gempa dan tsunami:

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3662768/6-usaha-warga-palu-dan-donggala-bangkit-dari-keterpurukan-usai-gempa

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "6 Usaha Warga Palu dan Donggala Bangkit dari Keterpurukan Usai Gempa"

Post a Comment

Powered by Blogger.