Search

HEADLINE: Sontoloyo hingga Kampanye Depan Bocah, Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Terdampak?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo tak kuasa menahan kemarahannya. Dengan nada tinggi, dia mengecam politikus yang hanya bisa mengkritik kebijakan pemerintah, tanpa mau melihat manfaatnya. Presiden yang akrab disapa Jokowi itu bahkan menyebut politikus semacam itu sebagai 'sontoloyo'.

Tak hanya itu, dalam pidatonya saat penyerahan sertifikat tanah kepada warga di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Pusat, Selasa 23 Oktober lalu, Jokowi juga memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap politikus sontoloyo.

"Kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik? Itulah kepandaian para politikus mempengaruhi masyarakat. Hati-hati saya titip ini hati-hati, hati-hati, hati-hati," kata Jokowi, mengucap kata 'hati-hati' hingga empat kali.

Kemarahan Jokowi ini dipicu oleh munculnya penolakan terhadap rencana pemerintah memberikan dana bagi kelurahan. Dana itu dialokasikan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan sumber daya manusia (SDM) di perkotaan.

Namun, sejumlah politikus melihat pengucuran dana kelurahan itu sebagai hal yang berbeda. Sebab, dilakukan jelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

Di masa kampanye Pilpres 2019 ini, ternyata bukan hanya Jokowi yang keceplosan.

Lawan Jokowi yakni calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto, kelepasan berkampanye di depan anak-anak saat deklarasi Gerakan Emak dan Anak Minum Susu, di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu, 24 Oktober lalu.

Acara ini bukanlah kampanye politik melainkan gerakan memopulerkan minum susu. Sejak awal, panitia acara sudah mewanti-wanti agar peserta tidak mengacungkan dua jari selama acara berlangsung, namun justru Prabowo lah yang tak sadar melanggar.

Prabowo mengumbar janji akan melaksanakan gerakan minum susu sampai ke seluruh desa jika ia dan pasangannya, Sandiaga Uno, terpilih jadi presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Total Prabowo sudah berpidato selama 10 menit, sampai akhirnya dia berhenti setelah adiknya, Hasyim Djohohadikusumo, membisikkan sesuatu.

"Saya kira cukup, saya mungkin tadi keceplosan, tapi itu cita-cita saya," tandas Prabowo.

Aksi Prabowo ini tentu menjadi sorotan. Sebab, berdasarkan Pasal 15 dan Pasal 76 H Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, melakukan aktivitas politik di depan anak dilarang.

Namun, Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, melihat apa yang dilakukan Prabowo itu bukan kesalahan.

"Presiden ngomong sontoloyo aja enggak ada masalah, masa Pak Prabowo salah, Presiden ngomong sontoloyo aja enggak ada orang yang berani mempermasalahkannya," kata Andre kepada Liputan6.com, Kamis (25/10/2018).

Soal politikus sontoloyo, dia menilai, pernyataan itu sebagai makian dan bukan contoh yang baik.

"Ini menyedihkan, sebagai presiden kepala negara, kepala pemerintahan yang harusnya memberikan contoh, menjadi suri tauladan kita semua, bicara makian kepada orang, ini kan engga baik, ini mengkhawatirkan demokrasi kita kalau Presiden dikritik lalu memaki orang, jadi terkesan antikritik," papar Andre.

Menanggapi hal ini, tim sukses Jokowi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq menegaskan, pernyataan Jokowi soal politikus sontoloyo wajar dan tidak mengada-ada. Sebab, saat ini, kata dia, politik di Indonesia lebih kepada mengumbar hoaks daripada menggunakan fakta dan data yang jelas.

Karena itu, dia tidak khawatir pernyataan keras itu akan berdampak terhadap elektabilitas Jokowi.

"Saya tidak khawatir ini menjurus ke elektoral, kalaupun nanti ada kenaikan elektabilitas bukan karena pernyataan sontoloyo, tapi lebih pada kerja nyata Jokowi," papar Maman kepada Liputan6.com, Kamis (25/10/2018).

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3676663/headline-sontoloyo-hingga-kampanye-depan-bocah-elektabilitas-jokowi-dan-prabowo-terdampak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "HEADLINE: Sontoloyo hingga Kampanye Depan Bocah, Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Terdampak?"

Post a Comment

Powered by Blogger.