:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2094045/original/001927800_1523959261-Pengungsi-Konflik-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta seluruh kadernya untuk terus mengoptimalkan kampanye terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan langsung Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman melalui surat edaran Nomor 05/D/EDR/DPP PKS/2018.
Dalam surat tertanggal 17 September 2018 itu disebutkan semua kader Fraksi PKS harus menginisiasi untuk memenangkan Sandiaga di Pilpres 2019. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) bagi PKS. Para anggota fraksi juga diharuskan mengkoordinasikan jadwal kampanye ke Direktur Pencapresan PKS, Mardani Ali Sera.
"Memang ada surat edaran itu. Bukan berarti belum dilakukan kampanye pileg dan pilpres. Itu hanya menegaskan, menguatkan, jadi kebijakan dasarnya kita, PKS mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres," kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).
Hidayat mengatakan, keberadaan surat itu hanya untuk penguatan dan sinkronisasi kampanye Pilpres 2019. Sandiaga dipilih sebagai fokus PKS karena lebih sering turun ke lapangan dan menyapa masyarakat Indonesia.
"Kan faktanya sekarang ini yang selalu turun ke lapangan kan selalu dengan Pak Sandi. Pak Sandi lagi banyak turun. mungkin ya karena beliau yang real banyak turun sekarang ini ya sudah dibarengi dengan yang banyak turun saja," ungkapnya.
Meski begitu Wakil Ketua MPR ini yakin, jika surat itu tidak menitikberatkan pada Sandiaga, tetapi juga Prabowo Subianto sebagai capres.
"Mungkin karena Pak Sandi komunikatif kepada PKS dan memang juga kita sudah terbiasa jalan dengan beliau dalam konteks Pilgub DKI. Tapi kebijakan dasar tidak berubah. Bahwa kita akan memenangkan sekaligus Prabowo-Sandi," ujarnya.
Dia menambahkan, PKS juga tidak pernah menggantungkan coattail effect pada pasangan capres-cawapres. Selama ini partainya selalu bergantung pada kemampuan dan soliditas para kadernya.
"Tahun 2009 juga begitu. 2014 juga. Jadi kami PKS, tidak membasiskan pilihan politik kami pada kemungkinan mendapat coattail effect. Kami selama ini membasiskan diri pada kemampuan mesin partai, soliditas partai, dan kinerja partai dan anggotanya," ucapnya.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3673647/hidayat-pks-tak-gantungkan-coattail-effect-pada-pasangan-capresBagikan Berita Ini
0 Response to "Hidayat: PKS Tak Gantungkan Coattail Effect pada Pasangan Capres"
Post a Comment