Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ingin permasalahan dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai dana hibah tahun 2018 atas perjanjian kerja sama pengelolaan sampah, segera terselesaikan.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, komunikasi dengan gubernur sebelumnya yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak sesulit ketika kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal menurut dia, teknologi saat ini semakin mudah dan modern. Sehingga dapat melalui telepon ataupun melalui media lainnya untuk berkomunikasi.
"Jadi kita merasakan kalau komunikasi dengan mantan dua gubernur itu enggak ada batas, komunikasinya enak. Sekarang kelihatannya tatarannya selalu formal," kata Tri saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah berulang kali mengirimkan surat peringatan kepada Pemprov DKI Jakarta. Tetapi, hasilnya nihil tak ada respons. Tri menyebut, dari 41 jenis kewajiban dalam kesepakatan kedua belah pihak, belum terpenuhi.
"Kita bikin surat peringatan, permohonan enggak ada respons, kan jadi susah. Semua itu kan sebenarnya komunikasi, mungkin kalau kita berdua duduk bareng, selesai," ucapnya.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3672537/soal-sampah-pemkot-bekasi-curhat-susahnya-komunikasi-dengan-gubernur-aniesBagikan Berita Ini
0 Response to "Soal Sampah, Pemkot Bekasi Curhat Susahnya Komunikasi dengan Gubernur Anies"
Post a Comment