SKUAD impian. Mungkin kata itu bisa menjadi gambaran mengenai kekuatan timnas Argentina yang akan terjun pada Piala Dunia 2018. Bayangkan saja, tim asuhan Jorge Sampaoli disesaki pemain dengan label kelas dunia.
Mulai dari sosok pemain terbaik dunia Lionel Messi hingga penyerang Gonzalo Higuain akan bersama-sama memberikan teror ke gawang lawan.
Untuk itu, bisa dikatakan Piala Dunia 2018 Rusia menjadi momen tepat untuk bisa merengkuh trofi seusai pada 2014 mereka dikalahkan Jerman pada partai final.
Sebab, rasa penasaran mereka akan sebuah trofi dalam tiga turnamen internasional terakhir, tim berjuluk Albiceleste itu selalu gagal juara. Mereka terhenti di final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario pada 2016.
Keseriusan menaklukkan Piala Dunia 2018 Rusia dilakukan sang pelatih Jorge Sampaoli dengan membawa 35 pemain.
Dia memasukkan para pemain yang belum pernah merasakan caps internasional bersama Argentina, yaitu kiper Franco Armani (River Plate), gelandang Ricardo Centurion (Racing Club), dan Rodrigo Battaglia (Sporting Lisbon).
"Daftar nama yang harus dipangkas menjadi 23 pemain pada 4 Juni, memasukkan pula Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, serta pasangan pemain Manchester United Sergio Romero dan Marcos Rojo," katanya.
Persaingan sangat kental terutama pada barisan penyerang. Sampaoli memasukkan tujuh pemain. Kapten tim, Lionel Messi yang mencetak 61 gol dalam 123 pertandingan untuk Albiceleste sudah otomatis tercantum dalam daftar dan tidak mungkin digeser.
Sampaoli menegaskan, akan membentuk tim yang bertugas membantu sang pemenang Ballon d'Or meraih gelar internasional pertamanya di timnas senior.
Sang pelatih menyebutkan, bukan Messi yang berutang Piala Dunia untuk Argentina, tetapi Piala Dunialah yang berutang gelar untuk pemain berjuluk La Pulga.
"Saya mengatakan kepada para pemain, Messi tidak berutang Piala Dunia kepada Argentina, tetapi sepak bola berutang Piala Dunia untuk Messi. Kami harus membantunya di Piala Dunia kelak. Saya sangat senang ada di dalam tim bersama dia," kata Sampaoli.
Selain Messi, ada Sergio Aguero yang mengakhiri musimnya lebih cepat di Manchester City karena cedera. Namun, Aguero tetap mampu mencetak 21 gol untuk Manchester City di Liga Inggris yang membantu timnya jadi juara kompetisi tersebut.
Gonzalo Higuain, penyerang Juventus, musim ini hanya mencatatkan 23 gol dalam 46 pertandingan. Namun, kemungkinan ia lebih dibutuhkan tim dibandingkan dengan Mauro Icardi.
Jika yang dibicarakan adalah gol, Icardi lebih unggul. Dia membukukan 28 gol dalam 34 penampilan bersama Inter Milan pada semua kompetisi.
Akan tetapi, Jorge Sampaoli punya alasan tersendiri. Dia mengukur performa Icardi di Timnas Argentina yang berbeda dengan kala ia tampil di level klub.
Jika menilik sejarah, Argentina merupakan salah satu negara yang memilki sejarah pada pergelaran Piala Dunia.
Tahun 1930, kala pertama kali Piala Dunia diselenggarakan, Argentina menjadi runner-up setelah dikalahkan tuan rumah Uruguay 2-4 di final. Argentina telah berpartisipasi dalam Piala Dunia sebanyak 17 kali dan absen dalam 4 kesempatan, termasuk menolak tanding di Piala Dunia 1938 sampai 1954 karena tidak puas soal penunjukan tuan rumah Piala Dunia.
Lionel Messi dan Kesempatan Terakhirnya
Bagi pencinta si kulit bundar, siapa yang tak kenal sosok kapten timnas Argentina, Lionel Messi. Messi yang dikenal lincah dalam menggiring bola ini adalah garansi prestasi bagi klub yang dibelanya.
Pemain yang dijuluki ”La Pulga” (si kutu) tersebut sudah mendapatkan segalanya di level klub. Sejak menapaki karier di level senior pada 2004, Messi sudah memberikan 30 trofi untuk Barcelona. Ia juga sudah lima kali meraih Ballon d'Or dan memecahkan berbagai rekor.
Akan tetapi, Messi kesulitan berprestasi bersama negaranya, Argentina. Messi mentok menjadi runner-up di Piala Dunia 2014 dan tiga kali di Copa America pada 2007, 2015, dan 2016.
Messi yang kini berusia 30 tahun, menyadari kesempatannya dan teman-teman seangkatannya untuk memenangi Piala Dunia tak banyak lagi.
Sebagai informasi, beberapa pilar La Abliceleste seperti Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Angel Di Maria, hingga Javier Mascherano akan berusia lebih dari 30 tahun saat Piala Dunia 2018 bergulir.
"Kami selalu berpikir itu adalah kesempatan terakhir untuk menjadi juara dunia. Sebuah generasi penting berlalu dan banyak pemain akan berganti. Kami melihatnya sebagai kesempatan yang bagus," ucap Messi.
Dia menyatakan akan mengambil beberapa keuntungan dengan menjadikan Piala Dunia 2018 sebagai yang terakhir.
"Anda harus berpikir soal ini bahwa ini akan jadi kali terakhir dan mencoba mengambil keuntungan dari kesempatan itu," katanya.
Untuk itu, Messi berharap negaranya lolos hingga ke semifinal Piala Dunia 2018. Meskipun begitu, Messi tetap menargetkan Argentina menjuarai pesta sepak bola antarnegara tersebut.
"Kami pantas lolos hingga semifinal di Piala Dunia karena sejarah kami, meskipun kami menghabiskan banyak biaya di Piala Dunia 2014 demi bisa mencapai empat besar. Akan tetapi, kami harus berada di sana lagi. Ini lebih merupakan keinginan karena semua yang kami lalui bukan kewajiban. Kami yang pertama ingin menjadi juara di Rusia," ujarnya.
Dengan direngkuhnya trofi Piala Dunia 2018 Rusia maka semakin menyandingkan Messi dengan para legenda seperti Pele dan Diego Maradona.***
Kalo berita nya ga lengkap buka link di samping http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2018/05/17/argentina-dihantui-penasaran-trofi-juara-di-piala-dunia-2018-424546Bagikan Berita Ini
0 Response to "Argentina Dihantui Penasaran Trofi Juara di Piala Dunia 2018"
Post a Comment