:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2094045/original/001927800_1523959261-Pengungsi-Konflik-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengundang sejumlah organisasi masyarakat Islam dan beberapa pejabat badan di MPR untuk berbuka puasa bersama di kediamannya, Jakarta Selatan.
Pada momen tersebut, Hidayat menyinggung dampak rentetan teror bom beberapa waktu lalu terhadap Islam.
Ketua Dewan Syuro PKS itu bahkan menyayangkan teror terjadi jelang bulan Ramadan. Sebab, imbuh Hidayat, secara tidak langsung justru Islam lah yang dirugikan dengan adanya teror tersebut.
"Karenanya justru dengan memahami tentang berpuasa dan mengikuti keaktifan selama Ramadan, harusnya memang tidak terjadi salah paham tentang Islam," ujar Hidayat, Sabtu (26/5/2018).
Meski seluruh pihak mendeklarasikan tidak ada kaitan apapun antara teror dengan Islam, Hidayat mengkritisi pemahaman keliru tentang Islam masih ada.
Oleh sebab itu di bulan Ramadan ini, Hidayat meminta seluruh pihak lebih memahami lagi agama samawi tersebut, sehingga tidak ada lagi identifikasi teror dengan Islam.
"Saya katakan bahwa yang melakukan teror dan mengebom gereja itu mereka justru sedang tidak melaksanakan ajaran agama Islam," tukasnya.
"Korbannya juga adalah agama Islam dan umat Islam ,karena akhirnya orang salah paham tentang Islam, dengan santri, jilbab, takbir, itu semuanya jadi korban," tandas Hidayat.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3539867/hidayat-nur-wahid-pelaku-bom-gereja-tidak-melaksanakan-ajaran-islamBagikan Berita Ini
0 Response to "Hidayat Nur Wahid: Pelaku Bom Gereja Tidak Melaksanakan Ajaran Islam"
Post a Comment