:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1188513/original/085264800_1459426608-20160331--Fadli-Zon-Sindir-Jokowi-Jakarta--Johan-Tallo-01.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror menggeledah gelanggang mahasiswa FISIP Universitas Riau, Pekanbaru. Hasilnya, diamankan tiga orang terduga teroris Riau diamankan.
Selain itu, Densus juga menyita bahan peledak jenis TATP (triaceton triperoxide) yang sudah jadi. TATP merupakan bom kimiawi yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan tak yakin jika ada bibit radikalisme berkembang di kampus-kampus dengan adanya temuan Densus 88 di Universitas Riau itu. Menurutnya asumsi itu harus diverifikasi.
"Saya masih tidak yakin bahwa kampus-kampus kita itu mudah sekali diintervensi dengan gagasan-gagasan yang radikal. Apalagi ini adalah tempat ilmu pengetahuan. Saya kira harus diverifikasi apakah betul seperti itu," jelas dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Jika ada bibit radikalisme berkembang di perguruan tinggi, menurutnya menjadi pertanda ada kegagalan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun ia kembali menegaskan tak yakin dengan asumsi itu.
Ia mengatakan harus ditelusuri juga latar belakang tiga orang yang diamankan Densus 88, apakah mereka kebetulan lagi kampus itu atau memang benar-benar mahasiswa. "Ini harus ada transparansi," tegas Fadli.
"Menurut saya informasi ini sangat mengganggu kalau misalnya perguruan tinggi dianggap mudah diintervensi sebagai sarang radikal apalagi teroris. Saya kira ini membahayakan dan merugikan pemerintah sendiri," lanjut Fadli Zon.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3549044/fadli-zon-tidak-yakin-radikalisme-berkembang-di-kampusBagikan Berita Ini
0 Response to "Fadli Zon Tidak Yakin Radikalisme Berkembang di Kampus"
Post a Comment