:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2281680/original/078563800_1531738870-IMG-20180716-WA0025.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Haerudin, petugas Damkar Jakarta Utara meregang nyawa di RSUD Koja, pagi tadi, Senin (16/7/2018). Serangan jantung diduga jadi penyebab Haerudin meninggal dunia.
Haerudin sempat merasakan sesak di dada. Bukan tanpa sebab, saat itu bapak dua anak tersebut tengah bertarung memadamkan si jago merah di lokasi kebakaran.
Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi mengatakan, sekitar pukul 04.20 WIB pihaknya menerima informasi kebakaran di sebuah gudang material yang terbakar di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lima belas unit mobil Damkar pun meluncur ke lokasi dan salah satunya membawa Haerudin.
"Tiba di TKP pukul 04.30 WIB. Di lokasi kebakaran api dan asap sudah tebal," kata Satriadi saat melayat ke rumah Haerudin, Jakarta Utara.
Satriadi melanjutkan, dengan pakaian lengkap, Haerudin semangat dan terus berupaya memadamkan api. Namun di tengah upayanya, Haerudin mengaku merasa sesak di dada. Haerudin, kata Satriadi, sempat menepi dan menuju ke mobil ambulans yang juga siaga di lokasi.
"Sudah sesuai protap, pakai helmet pakai fire jacket, hanya memang sempat sesak di dada makanya sempat mundur. Terus Beliau inisiatif menuju ambulans untuk bisa diangkat ke rumah sakit kemudian dirujuk ke RSUD Koja," cerita Satriadi.
Satriadi menuturkan, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Haerudin masih bisa berkomunikasi dan bertanya soal kondisi api di lokasi kebakaran. Namun takdir berkata lain. Di rumah sakit, pria berusia 51 tahun itu menghembuskan nafas terakhir.
"Di ambulans Beliau masih komunikasi, kemudian saat di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal. Yang pasti saat melaksanakan tugas Beliau mengenakan APB sesuai prosedur yang ada. Hanya memang kita enggak tahu kondisi fisik Beliau," beber Satriadi.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3590845/kisah-haerudin-sang-penakluk-api-yang-semangatnya-tak-pernah-padamBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Haerudin, Sang Penakluk Api yang Semangatnya Tak Pernah Padam"
Post a Comment