Liputan6.com, Palembang - Asian Games 2018 digelar di Jakarta dan Palembang. Sebagai tuan rumah, Pemprov DKI Jakarta membuat sejumlah aturan baru, seperti memperluas area Ganjil Genap untuk mengurangi kemacetan dan meliburkan sejumlah sekolah.
Namun, berbeda dengan di Palembang. Gubernur Sulawesi Selatan Alex Noerdin mengaku tak menerapkan aturan serupa seperti di Jakarta.
"Di sini tak ada, mau sekolah ya sekolah, mau libur ya libur, tak ada ganjil genap, tak ada buka tutup (lalu lintas). Beda ya (dengan Jakarta)," ujar Alex di Palembang, Rabu (1/8/2018).
Sebelumny, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, pihaknya telah uji coba penerapan sistem Ganjil Genap selama tiga pekan. Mulai 1 Agustus, Polri menilang pelanggar kebijakan tersebut.
"Kami sudah uji coba dua tiga minggu terakhir. Mulai 1 Agustus akan mulai diberlakukan sampai akhir Asian Games," ujar Royke.
Penerapan kebijakan ganjil genap hanya berlaku di delapan penggal jalan ibu kota. Antara lain tiga titik yang lebih dulu diterapkan ganjil genap, yakni Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, dan sebagian Jalan Gatot Subroto.
"Ditambah Cawang ke Utara ke arah Kelapa Gading, kemudian ditambah Cawang ke arah Semanggi, Senayan ke arah Tomang, Kuningan, dan ditambah terakhir di Pondok Indah. Jamnya dari 6 pagi sampai 21.00 WIB," tuturnya.
Jenderal bintang dua itu mengklaim, perluasan ganjil genap mampu mengurangi kemacetan sebesar 20 persen. Perluasan ganjil genap juga dinilai sangat mendukung kebijakan buka tutup arus saat peserta Asian Games melintas.
"Karena ketika atlet, ofisial dan rombongan lewat kan ada buka tutup. Mereka lewat kita tutup sana sini, selesai lewat kita buka kembali," ucap Royke.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3607153/asian-games-di-palembang-tanpa-ganjil-genap-dan-sekolah-tak-liburBagikan Berita Ini
0 Response to "Asian Games di Palembang Tanpa Ganjil Genap dan Sekolah Tak Libur"
Post a Comment