Liputan6.com, Jakarta - Di hadapan ratusan pemuda dari 34 provinsi dan diaspora muda Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi kekuatan dunia pada tahun 2045 --atau tepat satu abad usia kemerdekaan Tanah Air.
"Akan ada pergeseran kekuatan dunia ke Asia pada tahun 2045 ... karena 4 dari 5 kekuatan ekonomi terbesar di dunia ada di Asia, China, India, Indonesia, dan Jepang," kata Retno saat menjadi tamu kehormatan dan berpidato dalam Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 di Jakarta, Senin (13/8/2018).
"Saat ini saja, Indonesia telah diperhitungkan sebagai kekuatan regional. Maka pada tahun 2045, kita seharusnya bisa menjadi global player yang diperhitungkan di dunia ... Satu kata kunci untuk 2045, Indonesia harus menjadi kekuatan dunia," ujar Menlu Retno menyemangati ratusan pemuda, diaspora, pelajar, dan intelek muda Indonesia dari berbagai latar belakang tersebut, yang disambut riuh tepuk tangan.
Kendati demikian, Retno mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan pemuda Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut, seperti, tekanan demografi global yang terus bertambah, tekanan migrasi dan perpindahan penduduk dunia, persaingan perebutan sumber daya (alam, energi, dan manusia), konflik, serta persaingan, dan sengketa berskala global.
"Bagaimana menyikapi itu semua? Yakni dengan tetap mempertahankan politik luar negeri yang bebas aktif --yang selama ini menjadi tradisi diplomasi Indonesia sejak lama," jelas Retno.
"Politik luar negeri yang bebas-aktif, bukan pasif, memberikan koridor yang cukup buat Indonesia untuk bermanuver memajukan kepentingan nasional kita di panggung dunia," tambahnya.
Retno juga menekankan betapa pentingnya bangsa Indonesia memusatkan perhatian pada wilayah laut sebagai celah "peluang kerja sama" dengan komunitas global, demi mencapai tujuan menjadi kekuatan global pada tahun 2045.
"Indonesia juga harus menjadi solusi dunia. Kita tidak boleh menjadi masalah, tapi harus menjadi bagian dari solusi penyelesaian krisis dan konflik. Peran penting kita sebagai 'penjembatan' antara pihak yang berkonflik dengan pendekatan 'win-win solution' juga sangat signifikan demi mencapai tujuan itu," tambahnya.
Dalam konferensi itu, Menlu Retno juga berpesan agar para pemuda dan diaspora muda Indonesia untuk "Teris berpikir positif, berbaik sangka, mencintai dan bangga menjadi orang Indonesia dan yang terpenting, harus berkontribusi agar dapat menjadikan Indonesia sebagai global player."
Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 merupakan kolaborasi antara Perhimpunan Pelajar Indoneia se-Dunia (PPI Dunia), Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), dan Forum Rektor Indonesia. Konferensi itu juga didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu RI di Konferensi Pemuda Diaspora: Indonesia Harus Jadi Kekuatan Dunia pada 2045"
Post a Comment