:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2072227/original/064693700_1523367611-20180410VYT_Dukungan_The_Jakmania_09.JPG)
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempersilakan kepolisian mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menyebabkan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, Haringga Sirila meninggal dunia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenpora Gatot S Dewa Broto berharap para pelaku diberikan sanksi yang setimpal.
"Jadi proses silakan jalan terus. Kami tidak akan intervensi agar ini bisa jadi pembelajaran publik supaya jangan main-main dengan pelanggaran hukum," ujar Gatot saat memberikan keterangan pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin 24 September 2018.
Selain mendukung proses hukum, Kemenpora juga telah berkoordinasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk memberikan catatan serius kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Kemenpora menginginkan pertikaian di setiap laga sepakbola di tanah air segera dihentikan.
Gatot menegaskan, keseriusan Kemenpora terhadap kasus pengeroyokan Jakmania bernama Haringga Sirila bukan untuk menarik simpati publik di tahun politik. Menurutnya, ini dilakukan semata sebagai bentuk tanggungjawab kementerian yang membidangi urusan pemuda dan olahraga.
"Ini tidak ada kaitannya karena tahun ini tahun politik, tidak tahun politik pun kami bisa bersikap sangat tegas. Ini bagian representasi apa yang juga disampaikan masyarakat," ucapnya.
"Kalau kami tidak tegas, dilematis sekali," Gatot menegaskan.
Anggota Jakmania, Haringga Sirila meninggal dunia akibat mengalami pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum bobotoh. Peristiwa itu terjadi di luar Stadion GBLA, tepatnya di area parkir gerbang biru pada Minggu 23 September 2018, pukul 13.00 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekan-rekan korban datang mengenakan berbagai atribut Persija Jakarta sebagai bentuk penghormatan terhadap korban.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenpora: Kasus Jakmania Jadi Pembelajaran Agar Tak Main-Main dengan Hukum"
Post a Comment