:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1235336/original/013012400_1463441641-20160516VYT_Tabur_Bunga_The_Jak_CMS_05.jpg)
Suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan lilin mengenang anggotnya Muhammad Fahreza, yang meninggal diduga akibat kekerasan di SUGBK, Jakarta, Senin (16/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Rekonstruksi tewasnya suporter Jakmania, Haringga Sirila tidak hanya dihadiri oleh delapan tersangka. Polisi juga menghadirkan lima orang saksi, salah satunya Adang Ali, pedagang bakso yang tengah mengais rejeki di TKP.
Kala Haringga berlari ke arah gerobaknya, banyak orang yang berteriak ada supoter The Jak. Tak lama pengeroyokan pun terjadi di samping kanan gerobak bakso.
Saat itu, Adang mengaku tak bisa menghentikan aksi penganiayaan tersebut. Meski pria 67 tahun itu berusaha melerai, massa bobotoh tetap memukul Haringga bertubi-tubi dan tanpa ampun.
Dia bahkan sempat tak sadarkan diri karena kelelahan.
"Saya berusaha melerai karena kasihan. Dia dipukuli, saya halangi, tapi tetap (orang) mukul. Saya juga didorong-dorong," kata Adang di TKP GBLA Bandung, seperti dikutip jawapos.com.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terkuak, 4 Fakta Hasil Olah TKP Tewasnya Haringga Sirila"
Post a Comment