:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2370314/original/060083800_1538198267-20180929-Penyebab-Tsunami-di-Palu-Kata-BNPB-fanani-1.jpg)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Hingga Selasa petang 2 Oktober 2018, mencapai 1.374 jiwa.
"Ada 113 jiwa hilang," kata Kepala BNPB Willem R dalam jumpa pers di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Bumi di Palu, Selasa petang seperti dilansir Antara.
Menurut Willem, masih ada jenazah korban gempa yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan longsor yang belum diketahui berapa jumlahnya.
Ia mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas adalah upaya pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi korban gempa dan tsunami, dengan mengerahkan semua sumber daya manusia (SDM), mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian hingga relawan.
Untuk penanganan jenazah, kata Willem, sebanyak 483 jiwa yang sudah dimakamkan. Sementara yang dimakamkan pada 2 Oktober sebanyak 257 jiwa, di Kelurahan Pantoloan 35 jiwa dan dimakamkan keluarga sebanyak 191 jiwa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jenazah atlet paralayang Frangky Kowaas yang tewas tertimpa reruntuhan gedung Hotel Roa-Roa, Palu, dibawa ke rumah duka di Manado, Sulawesi Utara.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BNPB: 4 Negara Pinjamkan Tujuh Pesawat Hercules untuk Gempa Palu"
Post a Comment