:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2380395/original/079717800_1539220752-IMG_20181011_074432.jpg)
Kepanikan akibat guncangan gempa membuat pihak rumah sakit segera bahu membahu mengevakusi pasien ke tempat yang lebih aman, untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
"Jadi ketika terjadi gempa pasien langsung dievakuasi. Kami memang mengantisipasi hal itu ketika ada bencana," kata Saprul, Humas RSUD Sumenep.
Meski berada di luar ruangan, rasa takut akibat guncangan keras yang melanda masyarakat tak kunjung hilang. Warga pasrah dan hanya bisa berdoa agar tidak lagi ada gempa susulan. Apalagi sebagian warga yang berada di rumah sakit juga memikirkan nasib keluarga lainnya yang berada di rumah, khawatir terjadi sesuatu akibat gempa tersebut.
Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
2) H. Nadhar (55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari (11/10/2018) saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3664631/gempa-situbondo-kuat-seisi-rumah-sakit-di-sumenep-berhamburan-keluarBagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Situbondo Kuat, Seisi Rumah Sakit di Sumenep Berhamburan Keluar"
Post a Comment