Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan aktivitas kegempaan letusan sebanyak 40 kali. Berdasarkan pantauan di pos Pengamatan, sinar api serta aliran lava pijar dari Gunung anak Krakatau yang meletus menuju ke arah selatan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan hasil pengamatan, mulai Sabtu, hingga Minggu (14/10/2018), pukul 00.00 WIB, visual malam dari CCTV teramati sinar api dan aliran lava pijar ke arah selatan.
"Kemudian, terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau,” ucap BMKG seperti dilansir dari Antara.
Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut ini, sepanjang pengamatan mengalami aktivitas kegempaan letusan 40 kali, amplitudo 10-27 mm, durasi 5-35 detik. "Tektonik jauh satu kali, amplitudo 5 mm, S-P tidak terbaca, durasi 43 detik. Tremor Menerus amplitudo 1-6 mm (dominan 1 mm)," ucap BMKG.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3667037/keluarkan-lava-pijar-gunung-anak-krakatau-berstatus-waspadaBagikan Berita Ini
0 Response to "Keluarkan Lava Pijar, Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada"
Post a Comment