Sohibul mengatakan, para kadernya yang ikut dalam Pemilu mempunyai daya tarik yang sangat bagus. Oleh karena itu, ia ingin agar kadernya agar menjaga hal tersebut.
"Ternyata calon-calon PKS dari pemilu ke pemilu memiliki daya magnet luar biasa dan itu antum semua yang hadir. Karena itu saya minta jaga performan antum semuanya. Sehingga antum bisa menjadi magnet daya tarik bagi pemilih-pemilih yang mungkin alergi dengan partainya tapi suka dengan antum semuanya. Syukur kalau mereka suka antum dan PKS," kata Sohibul.
Selain itu, ia mengungkapkan, selama pemilu pada tahun 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu mendapatkan hasil di bawah tiga persen. Hal itu berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survey.
"Tapi Alhamdulillah dari 3 pemilu tersebut, PKS ternyata meraih suara rata-rata 7 persen atau 6,7 sampai dengan 8,5 persen. Bahkan di 2009 kita pernah secara kursi itu 10 persen parlemen," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu selalu dilakukan oleh beberapa lembaga survey karena hanya menanyakan pilihan terhadap partai politiknya saja dan bukan pada calonnya.
"Sementara begitu Pemilu, pemilih dihadapkan pada parpol sekaligus nama calon anggota legislatif. Maka mereka yang mungkin enggak suka PKS, tapi ada kerabat saudara temannya di situ, makanya memilih nama itu. Makanya hasil survei hanya mencerminkan pilihan pada partai belum mencerimankan Caleg DPR RI," ujarnya.
"Kita sudah menganalisa memang di setiap pemilu ternyata yang mencoblos gambar PKS itu rata2 1/3 saja dari perolehan partai di dapil. Jadi kalau dapil A PKS dapat 120 ribu, yang nyoblos hanya 40 ribu orang. Yang nyoblos calon yang jumlahnya 10, dijumlahkan itu 80 ribu orang. Perolehan survei hanya mencerminkan 1/3 dari bayangan hasil pemilu sesungguhnya," sambungnya.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3667210/presiden-pks-banyak-pihak-ingin-pks-nangis-bombayBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden PKS: Banyak Pihak Ingin PKS Nangis Bombay"
Post a Comment