Liputan6.com, Depok - Tim Puslabfor Polri melakukan uji balistik senjata yang digunakan tersangka kasus peluru nyasar, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). Penembak melesatkan peluru dari jarak 300 yard atau 274,32 meter.
Kasubbidsenpifor, Kompol Arif Sumirat menyatakan, senjata yang digunakan pada uji balistik yakni Glock 17 dengan peluru kaliber 9x19 millimeter.
Sama halnya dengan yang dipakai salah satu tersangka peluru nyasar ke DPR, IAW saat melakukan kelalaian di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.
Arif menjelaskan, hasil uji balestik menunjukkan peluru kaliber 9x19 millimeter dapat menembus kaca dengan ketebalan 6 millimeter dan tiga tripleks setebal 18 millimeter.
"Jadi untuk jarak peluru kaliber 9x19 millimeter, menurut referensi bisa sampai 2 kilometer, terbukti dengan dicoba sekarang dengan jarak 300 yard, di kaca 6 millimeter kacanya tidak pecah tapi bolong. berarti masih ada kekuatan menekan sasaran,"papar Arif, Depok, Selasa (23/10/2018).
"Selain itu juga, dicoba di tripleks 3 lapis masih tembus. Itu berarti dia ada kekuatan untuk mendorong," sambung dia.
Sementara, Arif menegaskan, switch auto yang digunakan tersangka IAW, tidak mempengaruhi daya jangkau. Switch auto hanya media untuk mempercepat pelontaran peluru.
"Switch auto hanya media saja untuk menekan peluru lebih banyak. Jadi sekali trik langsung keluar semua. Magazen 1 tekanan keluar semua peluru," tukas dia.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3674383/senjata-tersangka-peluru-nyasar-dpr-tembus-kaca-6-mm-dari-jarak-27432-mBagikan Berita Ini
0 Response to "Senjata Tersangka Peluru Nyasar DPR Tembus Kaca 6 Mm dari Jarak 274,32 M"
Post a Comment