:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2258949/original/048156300_1529915171-IMG-20180625-WA0008.jpg)
Hasil penyelidikan polisi, pada pukul 17.00 WIB di hari kejadian, nakhoda kapal Poltak Soritua Sagala bersama tiga orang ABK berangkat dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tigaras dengan membawa penumpang yang diperkirakan lebih dari 150 orang dan sepeda motor lebih dari 70 unit.
Setelah berlayar beberapa menit, tepatnya pada pukul 17.30 WIB, kapal terasa ada benturan dan langsung mati mesin, sehingga kapal berhenti dan terbalik ke arah sebelah kanan dengan posisi telungkup dan sempat terapung kurang lebih selama 5 menit.
Pada pukul 17.35 WIB, kapal tenggelam secara keseluruhan, sedangkan para penumpang berenang berusaha menyelamatkan diri menunggu datangnya pertolongan. Di saat itu ada sebuah kapal feri lewat dan memberikan pertolongan.
"Dari 199 data korban KM Sinar Bangun yang telah terdata oleh petugas kepolisian, 125 data antemortem sudah terdata, sementara 74 orang penumpang lainnya masih dalam proses pelengkap data," terang Paulus.
Kapolda Sumut juga mengatakan, awalnya petugas menerima 280 orang kehilangan. Namun, setelah petugas mengecek ulang dari laporan tersebut, maka jumlahnya menjadi 199 laporan. Dari 280 laporan, ada data yang duplikasi.
"Setelah diklarifikasi ulang oleh petugas, data tersebut berjumlah 199 orang.
Data yang dihimpun tersebut, sebagian pihak keluarga telah menyerahkan data-data kerabatnya yang hilang. Ada yang menyerahkan biodata, ijazah, kartu keluarga, foto, serta memberitahukan ciri-cirinya.
Sementara dari data yang lainnya masih terus dilakukan pencarian oleh petugas. Hingga hari kedelapan pencarian, petugas di lapangan terus berupaya untuk mengumpulkan data-data dengan menjemput bola ke alamat yang mereka terima laporannya.
Kapolda juga memerintahkan jajarannya untuk mencari data-data para korban, agar ada kepastian dari para korban guna mendapatkan haknya. Paulus juga mengimbau kepada semua pihak yang memiliki data mengenai para korban untuk secepatnya menyerahkan kepada tim DVI Polri.
"Misalnya seperti foto-foto dari para korban untuk diberitahu kepada petugas agar didata secepatnya," Paulus menandaskan.
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba akibat kelebihan muatan. Dari jumlahbkorban yang disebutkan, hingga saat ini baru 21 yang dievakuasi, 18 selamat dan 3 meninggal dunia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Semenjak hari kedua pencarian korban, kapal Tenggelam KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, keluarga korban tak henti hentinya melaksanakan ritual doa. Bahkan dibantu oleh paranormal.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Peran 4 Tersangka Insiden Kapal Tenggelam di Danau Toba"
Post a Comment