Search

Disebut Tidak Pro Islam, Jokowi Ungkit Hari Santri Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab tudingan yang dialamatkan kepadanya, yaitu disebut tidak pro Islam. Dalam sambutannya di hadapan para ulama, dia mengungkit terkait Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 yang dikeluarkan pada 22 Oktober 2015 lalu. Keppres tersebut diteken Jokowi sebagai Hari Santri Nasional.

"Jangan sampai ada suara Presiden Jokowi enggak pro Islam. Yang buat Perpres Hari Santri Nasional tuh siapa? Masa sudah kayak gitu dibilang tidak pro Islam," kata Jokowi di hadapan para ulama di acara pendidikan kader ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung Tegar Beriman, Pemerintah daerah kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018).

Dia pun menegaskan tudingan tersebut tidak benar. Jokowi mengatakan, hampir setiap pekan mengunjungi pesantren bersama dengan imam besar Masjid Istiqlal ataupun Ketua Umum MUI Maaruf Amin.

"Ada lagi Presiden Jokowi tidak pro Islam. Bagaimana? saya tuh muslim, tiap hari tiap minggu hampir tiap bulan datang Pak kiai Maaruf Amin ke mana-mana. Dengan Imam Besar Masjid Istiqlal prof Nazarudin Umar juga ke mana-mana. Hampir tiap minggu saya masuk ke ponpes," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan sedang melakukan mengembangkan ekonomi umat. Dengan cara membuka 40 bank mikro wakaf di Pesantren di Indonesia.

"Kemitraan seperti ini yang akan memperbaiki ekonomi umat kita. Tanpa pendekatan-pendekatan ekonomi seperti itu, gap antara kaya dan mskin semakin lebar," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Para sekjen pendukung Jokowi tiba di Komisi Pemilihan Umum untuk berkonsultasi soal pendaftaran capres cawapres.

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3613311/disebut-tidak-pro-islam-jokowi-ungkit-hari-santri-nasional

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Disebut Tidak Pro Islam, Jokowi Ungkit Hari Santri Nasional"

Post a Comment

Powered by Blogger.