Search

Jalan Hidup Haringga Bersama Keluarga Sebelum Tewas di Tangan Bobotoh

Sang ayah, Siloam Tumangkeng, sangat terpukul dengan peristiwa itu.

"Itu lebih dari binatang. Nih orang Palembang. Kalau saya ketemu orang-orangnya, saya hajar," tukas Siloam saat berbincang dengan Liputan6.com di kediamannya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (25/9/2018).

Pandangannya menatap bingkai foto berisikan wajah Haringga kecil. Anaknya dinilai penurut dan tidak aneh-aneh. Hingga usia 20 tahun ke atas pun masih manja dengan ibunya.

"Malamnya dapat kabar. Ada warga punya saudara polisi ngasih tahu. Difoto KTP-nya, ditanyakan ada warga yang namanya itu nggak. Ternyata betul ada. Awalnya saya ragu, tapi ternyata benar jadi korban meninggal," jelas dia.

Siloam kesal dengan Haringga yang tidak pamit ke Bandung untuk menonton pertandingan Persija Jakarta. Hanya saja, dia mengerti maksudnya. Kalau bilang, memang tidak akan diizinkan. Namun si ibu lebih mudah dibujuk.

Kakak perempuannya pernah mengatakan bahwa adiknya bermaksud ke Bandung. Siloam sebenarnya tahu ada pertandingan Persija Jakarta di sana. Tapi terlambat membahas sebelum akhirnya Haringga berangkat.

"Bilangnya ada kerjaan. Kalau tahu mau ke Bandung, saya tahu ada pertandingan, nggak saya izinin," ujar Siloam.

Haringga terbilang sosok anak berbakti. Mau merokok pun izin orangtua meski ayahnya pecandu rokok. Dia juga punya cara tersendiri meminta maaf saat berbuat salah kepada ibunya.

"Kalau punya salah, kakinya dicium-ciumin, jempolnya," kata pria 52 tahun itu.

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3652470/jalan-hidup-haringga-bersama-keluarga-sebelum-tewas-di-tangan-bobotoh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jalan Hidup Haringga Bersama Keluarga Sebelum Tewas di Tangan Bobotoh"

Post a Comment

Powered by Blogger.