:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2370238/original/005983500_1538190133-20180929-Setelah-Gempa-dan-Tsunami-Melanda-Palu-AFP-6.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Beberapa korban bencana gempa bumi yang mengungsi di perbukitan di Donggala Kodi, Sulawesi Tengah membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
"Kita di sini butuh makanan atau mie instan, hingga hari ini belum ada bantuan karena mungkin pemerintah masih fokus untuk penanganan di kota Palu yang banyak korban jiwa," ujar salah seorang pengungsi, Arif Pandian, Minggu dini hari (30/9/2018).
Ia mengungkapkan, di perbukitan tempat ia mengungsi korban gempa Donggala, terdapat sekitar 1.000 orang yang menempati tempat itu.
"Selain makanan, di sini juga banyak anak-anak yang butuh susu dan pampers. Anak saya baru berumur satu tahun dan terus menangis karena tidak ada susu dan belum ada toko yang buka," ucap dia seperti dikutip dari Antara.
Arif mengatakan jika listrik masih padam total, namun jaringan telekomunikasi sudah bisa digunakan walaupun terkadang masih sulit mendapat sinyal.
"Di sini kita tinggal di tenda, dan beralaskan karpet dan juga dus bekas, saat ini bahkan hujan mulai turun," kata dia lagi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Donggala, Sulawesi Tengah diguncang gempa dengan magnitudo 7,7. Kejadian ini menyebabkan sejumlah bagunan rusak dan korban tewas.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Gempa Donggala yang Mengungsi di Perbukitan Butuh Makanan"
Post a Comment