Dia menyatakan, masih ada kesulitan dalam mencari tahanan yang kabur. Sebab, banyak pihak yang masih merasa trauma luar biasa. Baik dari pihak pegawai maupun narapidana dan tahanan, banyak dari mereka yang masih trauma karena sebagian dari keluarganya meninggal.
"Jadi, kami memberikan batasan waktu ini, setelah seminggu tentunya, untuk teman-teman kami yang kami bentuk di dalam Satgas, tak hanya dari pusat, kebetulan ada dari Sulsel yang akan memberikan bantuan akan melakukan pencarian. Data lengkap ada di kami, di Jakarta," Sri memastikan.
Dia menjelaskan, kepolisian memberikan waktu seminggu bagi tahanan untuk melaporkan diri sebelum dicari oleh polisi.
Masalah lain, kata Sri, kebutuhan logistik untuk warga Lapas yang sudah menipis, sehingga berharap bantuan segera diupayakan.
"Hari Minggu saya masih menyaksikan, kami itu ada sekitar 102 warga binaan perempuan anak dan narapidana dewasa yang masih ada di lapas. Koordinasi dengan instansi terkait dilakukan. Tapi memang sampai hari Minggu kemarin bahan makanan sudah tidak ada, tapi kami tetap mengupayakan sisa yang ada dimasak," jelasnya.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3656935/kepanikan-di-lapas-palu-saat-gempa-magnitudo-74-mengguncangBagikan Berita Ini
0 Response to "Kepanikan di Lapas Palu Saat Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang"
Post a Comment