Ketua DPRD Tidak Setuju Adanya Penambahan Modal untuk PAM Jaya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak menyetujui adanya pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) untuk PD PAM Jaya di APBD perubahan 2018. Dia beralasan, PD PAM Jaya bersengketa dengan PT Aetra Air Jaya mengenai swastanisasi air.

"Beresin dulu masalah internalnya, PAM Jaya jangan dikasih lagi. Saya tidak mau tanda tangan," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dalam APBD Perubahan 2018 tersebut PD PAM Jaya mengajukan PMD sebesar Rp 1,2 triliun. Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan pipa distribusi dan retikulasi barat dan utara Rp 150 milliar.

Selanjutnya, untuk penyediaan air bersih di Rusunawa Rp 15 miliar serta relokasi jaringan pipa terdampak proyek Rp 116 miliar.

Tak hanya itu, anggaran tersebut direncanakan untuk membiayai SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung Rp 650 miliar. Lalu anggaran Reinforcment dan Extension jaringan transmisi distribusi sebesar Rp 275 miliar.

Karena hal itu, Prasetio menyarankan agar BUMD yang layak diberikan PMD yaitu PD Pasar Jaya, sehingga dapat memperluas kios yang ada.

"Jangan bikin satu kali, dua kaya kuburan, orang susah jualan. Dia bisa makan bahu jalan," jelas Prasetio.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Anies Baswedan tanggapi santai dan tekankan akan fokus bekerja, meski tuai kritik DPRD DKI pada 100 hari masa kerjanya.

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3631616/ketua-dprd-tidak-setuju-adanya-penambahan-modal-untuk-pam-jaya

Bagikan Berita Ini