Search

MRT, Trotoar, dan Upaya Membudayakan Transportasi Publik

William menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategi, seperti menyediakan koneksi transit yang aman dan nyaman. Di antaranya pula akan dilaksanakan pengembangan ruang terbuka hijau di atas stasiun MRT.

"Seluruh masyarakat di Jakarta akan merasa aman dan nyaman, semua terintegrasi dengan transportasi publik. Itulah ciri dari sebuah kota modern," ucap Wiliiam beberapa waktu lalu di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, pembangunan kawasan khusus pejalan kaki sangatlah penting untuk pergerakan transit masyarakat. Sehingga dibutuhkan sebuah interaksi manusia, pembangunan dan ruang publik.

"Jadi kalau saya turun dari MRT Jakarta, saya mau transit ke kereta, saya mau transit ke Transjakarta, saya nyaman jalan kaki. Ini yang sedang kita dorong," jelasnya.

Menurut William, tampilan trotoar saat ini, khususnya di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin sudah sangat nyaman. Dia yakin, hanya tinggal menunggu setahun kawasan trotoar tersebut sudah rimbun dengan pohon.

Kemudian, PT MRT Jakarta juga menyediakan taman dan tempat nongkrong di sekitar stasiun sebagai ruang terbuka bagi masyarakat.

"Kalau kita bisa mempertahankan trotoar yang bersih dan terjaga, ini jadi sistem transportasi publik yang mendorong transportasi publik yang nyaman di ibu kota," kata William.

Tak hanya soal kenyamanan, William berpendapat, trotoar yang tertata dapat meningkatkan nilai ekonomi sebuah kawasan. "Jika orang berjalan kaki di kawasan itu nyaman, nilai kawasan itu akan meningkat, ini yang namanya pembangunan berorientasi transit," lanjutnya.

Let's block ads! (Why?)

Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3667614/mrt-trotoar-dan-upaya-membudayakan-transportasi-publik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "MRT, Trotoar, dan Upaya Membudayakan Transportasi Publik"

Post a Comment

Powered by Blogger.