Liputan6.com, Jakarta - Puluhan penyandang tunanetra dari Yayasan Elsafan, Jakarta Timur, kesulitan menyaksikan upacara penutupan Asian Para Games 2018. Pasalnya minibus yang mereka tumpangi sempat dilarang masuk area Gelora Bung Karno (GBK).
Dari pantauan Liputan6.com, Sabtu (13/10/2018), minibus berwarna sliver ini dihentikan petugas di dekat pintu masuk 5 GBK. Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tidak memperkenankan minibus memasuki pintu gerbang.
Aksi itu mengundang perdebatan dari salah satu penumpang minibus bernama Ritson. Menurutnya, saat hendak masuk ke areal GBK, dia selalu dicegat. Dia mengaku sudah empat kali mendapatkan perlakuan tersebut.
"Kami mau masuk saja susah. Tadi arahkan ke pintu masuk 10. Pas di sana di suruh ke pintu 8. Sampai pintu 8 di suruh ke pintu 5. Di sini (pintu 5) juga tidak bisa," ucap Ritson.
Sebagai bentuk kekesalannya, dia mengancam akan melaporkan hal tersebut ke Kementerian Sosial.
Ritson pun mengungkapkan kekesalannya. Ia bahkan mengancam melaporkan pelarangan ke Kementerian Sosial.
"Ini rombongan tunanetra 20 orang. Dari pukul 17.00 WIB masih di sini saja," ujar dia.
Selang berapa menit kemudian, sekira pukul 17.48 WIB, perdebatan tersebut berakhir. Panitia memperbolehkan rombongan Tunatera itu masuk.
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3666783/penutupan-asian-para-games-penyandang-tunanetra-dipersulit-masuk-gbkBagikan Berita Ini
0 Response to "Penutupan Asian Para Games, Penyandang Tunanetra Dipersulit Masuk GBK"
Post a Comment