:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2362904/original/038494500_1537352331-Djarot-Saiful-Hidayat2.jpg)
Djarot berharap, Anies segera mengakhiri masa jomlonya. Sebab, politikus PDIP itu tahu betul rasanya mengurus Ibu Kota sendirian.
"Saya berharap Pak Anies (cepat punya wagub), karena tugas-tugasya berat di Jakarta, maka secepatnya," kata Djarot.
Djarot juga menjelaskan mengapa dia cepat diangkat oleh Ahok sebagai wagub, setelah Joko Widodo atau Jokowi menang di Pilpres 2014.
Dia memaparkan, sepeninggal Jokowi, Ahok langsung ditunjuk jadi gubernur, lalu proses pengangkatannya diserahkan kepada Ahok.
Pegangkatan Djarot menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Pada Pasal 172 ayat 1 disebutkan, wagub dilantik gubernur. Sementara di Pasal 170 ayat 1 Perppu tersebut, disebutkan posisi wagub harus diisi sebulan setelah gubernur dilantik.
"Sedangkan untuk Pak Anies calon wakil gubernurnya harus diajukan partai pengusung yang kemudian itu akan diajukan kepada DPRD," jelasnya.
Pernyataan Djarot ini keluar setelah sebelumnya dia dan Anies berselisih ucapan soal nasib gubernur jomblo. Djarot berharap Anies tak lama menjomblo sepeninggal Sandiaga Uno yang menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Anies pun membalas ucapan Djarot dengan memintanya berkaca lebih dulu.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Anies mengenang Sandi sebagai wakil gubernur yang aktif dan selalu memikirkan orang banyak.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pernah Menjomlo Pimpin Ibu Kota, Djarot Beda dengan Anies?"
Post a Comment