Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambangi kediaman Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018).
Anwar mengatakan, pertemuannya ini untuk memperingati 20 tahun reformasi Indonesia yang jatuh pada Senin besok, 21 Mei 2018.
"Pak Habibie telepon, ngundang saya memperingati 20 tahun reformasi Indonesia dan kenangan Ainun (mendiang istri Habibie)," kata Anwar Ibrahim saat jumpa pers di lokasi.
Anwar berpandangan, reformasi merupakan prinsip yang dikedepankannya. Dia juga mengikuti cikal bakal reformasi sejak beralihnya pemerintahan Soeharto ke Habibie.
"Pada saat itu Presiden Soeharto pun kenal dengan baik, dan saya sering mengunjungi Beliau dan memahami. Tapi dari segi dekat itu, dengan Habibie pastinya. Selepas itu bergulir, saya dipecat. Kemudian slogan pertama saya adalah reformasi," tuturnya.
Sementara Habibie memaknai 20 tahun reformasi Indonesia sebagai dasar perjuangan rakyat, sehingga melahirkan konstitusi. Habibie juga mendorong Pancasila sebagai nilai utama untuk mengedepankan reformasi.
"Tiap bangsa tiap masyarakat memiliki dasar untuk perjuangan, kita, itu dinamakan konstitusi, disesuaikan dengan kebudayaannya, dengan keadaannya. Malaysia punya konstitusi, kita juga. Tapi dalam orde lama dan orde baru kita tidak memiliki mahkamah konstitusi jadi yang menentukan apakah itu melanggar konstitusi atau tidak, ya yang berkuasa, Presiden," tuturnya.
"Kedua, Pancasila itu bukan suatu teori yang dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan, tapi diakui oleh generasinya Bung Karno oleh proklamator bahwa Pancasila itu dia gali. Jadi sebenarnya sudah mencerminkan nilai-nilai utama," Habibie melanjutkan.
Saat berdiskusi dengan Anwar Ibrahim, Habibie juga membahas penguatan identitas negara serumpun dalam memasuki arus globalisasi. Globalisasi menurut Habibie cukup banyak mempengaruhi terhadap perubahan bangsa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu Habibie, Anwar Ibrahim Tegaskan Ingin Reformasi Malaysia Jadi Lebih Baik"
Post a Comment