:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2343148/original/005338800_1535433936-20180828-Setya-Novanto-2.jpg)
Adapun jumlah dan cara pengiriman adalah sebagai berikut:
1. Dikirimkan kepada Wakong Pte Ltd sebesar 250 ribu dolar AS2. Dikirimkan kepada Golden Victory 183,4 ribu dolar AS3. Dikirimkan kepada Kohler Asia Pacific 101,9 ribu dolar AS4. Dikirimkan kepada Cosmic Enterprise 200 ribu dolar AS5. Dikirimkan kepada Sunshine Development 500 ribu dolar AS,6. Dikirimkan kepada Pacific Oleo Chemical 150 ribu7. Omni Potent Ventura 242 ribu dolar AS Serta rekening 'money changer' di beberapa bank Singapura yaitu:
1. Bank OCBC Singapura 800 ribu dolar AS atas nama Neli2. Bank UOB Singapura sebesar 359 ribu dolar AS atas nama Yuli Hira3. Bank UOB Singapura sebesar 765 ribu dolar AS an Santoso Kartono
Setelah Johanes Marliem mengirimkan uang itu selanjutnya setelah dipotong 'fee' uang itu dibarter oleh Juli Hira dan Iwan Barala, Direktur PT Inti Valuta, dengan cara memberikannya secara tunai kepada terdakwa melalui Irvanto Handra Pambudi Cahyo yang dilakukan secara bertahap dengan cara diantarkan ke rumah Irvanto oleh karyawan Iwan Barala dan Muhamad Nur alias Ahmad dengan keseluruhan USD 3,5 juta.
Uang itu oleh Irvanto diserahkan kepada Kartika Yulansari yang merupakan sekretaris dan pengelola keuangan Setnov.
Catatan lain adalah pada 14 Juni 2012, Johanes Marliem mengirimkan 1,8 juta dolar AS melalui Made Oka Masagung menggunakan rekening OCBC atas nama OEM Investment Pte Ltd. Uang itu adalah sebagian uang yang dikirimkan Anang Sugiana sebesar USD 2,1 juta.
Setelah memberikan uang itu, Johanes Marliem melaporkan ke Anang bahwa uang sejumah 1,8 juta sudah dikirimkan ke babenya Asiong yang tak lain adalah terdakwa melalui Made Oka Masagung.
Pada 10 Desember 2012, Anang kembali menyetorkan fee yang berasal dari pembayaran e-KTP sebesar Rp 31 miliar untuk Quantum Technology yang dimasukkan ke Multicom Investment di rekening OCBC dan sebesar dua juta dolar AS melalui rekening Delta Energy Pte Ltd di bank DBS Singapura.
Pemberian uang 'commitment fee' disamarkan dengan perjanjian penjualan sebesar 100 ribu saham milik Delta Energy di Neuraltus Pharmaceutical negara bagian Delware Amerika Serikat. Setelah penerimaan dua juta dolar AS dari Anang itu, Made Oka mengirimkan sebagian uang sejumlah USD 315 ribu kepada Irvanto yang merupakan direktur PT Murakabi Sejahtera yang pemegang saham dimiliki Novanto.
Uang itu selanjutnya diambil oleh rekan Irvanto bernama Muda Ikhsan Harahap yang dipesankan Irvanto bahwa ada teman Irvanto bernama Pak Agung akan mentransfer ke rekening Muda Ikhsan di rekening DBS.
Kemudian setelah menerima uang itu, Muda Ikhsan diperintahkan Irvanto membawa uang itu dari Singapura ke Jakarta untuk diserahkan Muda Ikhsan di rumah Irvanto.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kalo Berita nya Ga lengkap buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3651960/office-boy-setya-novanto-akui-diberi-surat-kuasa-pencairan-oleh-perusahaanBagikan Berita Ini
0 Response to "Office Boy Setya Novanto Akui Diberi Surat Kuasa Pencairan oleh Perusahaan"
Post a Comment